Jika ingin negara lebih cepat berkembang dan maju, negara harus bisa menunjukkan dirinya di mata dunia bahwa negara bisa dipercaya. Baik sisi ekonominya, keamanannya, kestabilannya dan kelayakannya.
Sangat susah, jika suatu negara ingin cepat maju, tapi tidak pernah menunjukkan taringnya.
Sama seperti kita. Jika kita ingin lebih cepat maju, kemampuan kita harus bisa dipercaya oleh banyak orang.
Dan sekarang Indonesia benar-benar menjadi sorotan milyaran mata dunia dan meingkatkan daya saing kita di kancah internasional.
Dengan semakin tingginya daya saing ini, otomatis akan lebih banyak orang yang akan tertarik untuk mengunjungi, investasi dan kerjasama dengan kita.
2022 ini, kita berhasil mengadakan banyak event-event kelas internasional yang bergengsi dan diakui di mata dunia.
Sekarang, kita bahas beberapa event internasional yang diselenggarakan di Indonesia dan seperti apa dampak ekonominya.
1. Moto GP
Sebelum di 2022, kita sudah pernah mengadakan event balap motor dunia ini di Sirkuit Sentul Bogor tahun 1996 dan 1997 (sini).
Selama 25 tahun, tidak pernah lagi mengadakan. Dan di tahun 2022 ini, kita berhasil mengadakannya di sirkuit Mandalika. Sirkuit yang dinobatkan sirkuit moto GP terindah di dunia menurut akun twitter resmi Moto GP.
Dari venue ini, sektor pariwisata di lombok bisa kembali pulih dan ekonomi bisa bangkit lagi setelah 2 tahun vakum karena covid-19.
Walau begitu, kita harus hati-hati dan harus lebih giat lagi untuk menaikkan kapasitas agar tidak terlibas dan bisa bersaing dengan investor asing seperti Dubai Bin Zayed International LLC yang telah menandatangani MoU untuk membangun lapangan golf 27 holes.
2. Formula E
Penyelenggaraan formula e itu juga memberi dampak positif terhadap nama baik Indonesia di mata internasional. Dengan adanya venue ini, banyak mata dunia yang melihatnya dan menambah kepercayaan dari internasional.
Menurut Forbes di Mei 2021, popularitas Formula E yang meruapakan gelaran balapan terbesar ke 3 di dunia ini terus meningkat. Disiarkan oleh 40 media internasional dan disaksikan oleh 150 negara di 6 benua. Pada tahun 2019, tayangan live Formula E itu disaksikan oleh 400juta pemirsa.
Acara ini juga bisa sebagai branding untuk mencapai target RAJA BATREI DAN MOBIL LISTRIK DUNIA.
Sementara secara ekonomi, acara ini berhasil memberi PDB Jakarta 0,1% atau sekitar 2,6T. Baik langsung maupun tidak langsung.
3. Konferensi Tingakat Tinggi G20
G20 kemarin, berhasil sumbang 7,5 T PDB indonesia. Dan berhasil memulihkan kembali ekonomi dan pariwisata Bali.
Total orang yang terlibat di G20 itu ada 8.000an dan berasal lebih dari 20 negara. Otomatis, ribuan ini sekarang tahu seperti apa Indonesia dan seperti apa Bali. Dengan begitu, mereka jadi memiliki opsi tujuan wisata baru. Yaitu Bali.
Mereka juga pasti akan menceritakan pengalamannya di Bali. Dan pasti akan banyak juga yang tertarik untuk wisata ke Bali. Termasuk Biden, juga betah di Bali kemarin.
Dari sini juga, kita bisa memperkenalkan makanan khas kita melalui acara gala dinner yang diikuti oleh lebih dari 20 petinggi negara di dunia.
Makanan yang disajikan pun sangat beragam. Mulai makanan khas Aceh, sampai Manado juga.
Dan tahukan kalian, acara G20 kita itu acara terspektkuler dari penyelenggaraan G20 sebelumnya.
Di G20 kemarin juga, kita berhasil membuat bangga dengan keberhasilan kita mengadakan acara itu di antara ketegangan yang semakin panas di dunia dan banyak yang tidak menyangka bahwa G20 Bali kemarin menghasilkan deklarasi.
4. Piala Dunia U 20
sini. Dan yang akan datang, piala dunia U 20 akan disiarkan di 12 negara. Yaitu Indonesia, Korea Selatan, Albania, Amerika Sertikat, Italia, Kanada, Britania Raya, Finlandia, Malaysia, Arab dn Timur Tengah, Hungaria dan India.
Sudah barang pasti, akan ada banyak mata yang tetrtuju pada Indonesia. Karena olahraga ini merupakan olahraga favorit dunia. Dan biasanya, kita selalu menampilkan iklan tentang Indonesia. Sehingga para penonton bisa tahu apa yang menarikdi Indonesia.
Dari situ, akan banyak orang di dunia ini yang akan investasi di Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan.
KESIMPULAN
Sudah selayaknya kita bangga dengan pecapaian kita akhir-akhir ini. Tapi, kita juga harus tetap kawal bagaimana pemerintah menjalankan tugasnya.
Kita juga harus terus mengembangkan diri agar kita tidak hanya menjadi konsumen dan bisa bersaing secara global.