https://www.cnbcindonesia.com/news/20221130135041-4-392515/fantastis-harta-karun-ini-buat-maluku-utara-juara-1-di-dunia
Jeda awalan 6 detik
MAKIN BANGGA!!
Negara kita termasuk negara yang aman dari resesi karena pertumbuhan ekonomi yang selalu positif dan inflasi yang masih di bawah 6% (sinisini).
Sementara negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan lain-lain, banyak yang mengalami pertumbuhan ekonomi tidak memuaskan dan inflasi yang lebih tinggi dari kita (sini).
Bahkan salah satu provinsi di Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di dunia. Tentu saja, pencapaian ini membuat kita makin bangga dan optimis akan kemajuan Indonesia di tahun 2030.
Provinsi yang berhasil memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar bukan Jakarta, bukan Surabaya. Tapi Maluku Utara.
Langsung mati
Jeda 6 detik
Siapa sangka, provinsi yang tidak begitu sering kita dengar namanya, sekarang mencatat rekor tertinggi kelas dunia. Bahkan New York (sini) pun kalah telak.
Masuknya investasi besar-besaran dan lonjakan ekspor membuat perekonomian Maluku Utara mampu tumbuh dua digit dalam tujuh kuartal terakhir. Sepanjang tahun 2022, pertumbuhan ekonomi mampu melambung 26,94% (year on year/yoy) atau tertinggi di dunia.
Pada kuartal I-2022 Produk Domestik Bruto (PDB) Maluku Utara tumbuh 28,33% (yoy), kuartal II melesat 27,75% (yoy) dan kuartal III tumbuh 24,85% (yoy).
Sebagai informasi, Maluku Utara juga menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang tetap tumbuh pada awal pandemi 2020 selain Sulawesi Tengah dan Papua. Sejak kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara juga tumbuh double digit.
Berbeda dengan provinsi lain yang mengandalkan konsumsi rumah tangga, Maluku Utara mengandalkan ekspor dan investasi untuk menggerakkan ekonomi mereka.
Pada kuartal III-2022, ekspor berkontribusi sebesar 150,61%. Namun, impor Maluku Utara juga tumbuh sangat besar sehingga net ekspor-impor mengecil. Investasi berkontribusi sebesar 69,17% sementara konsumsi rumah tangga sebesar 37,51%.
Sepanjang tahun 2022 ini, ekspor tumbuh 108,82% sementara investasi melonjak 76,98%.
Sementara total nilai ekspor Maluku Utara pada Januari-Oktober menembus US$ 6,7 miliar di mana besi dan baja menyumbang 86,7% dari total ekspor.
Nilai ekspor besi dan baja Maluku Utara menembus US$ 5,81 miliar disusul dengan nikel (US$ 851,84 juta), dan bijih, kerak, dan abu logam ( US% 39,96 juta).
China menjadi pasar terbesar ekspor dengan nilai menembus US$ 6,36 miliar atau 94,93%. Pasar ekspor lainnya adalah Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan.
Sementara itu, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan Maluku Utara masuk tiga besar sebagai tujuan investasi penanam modal asing.
Maluku Utara mampu menarik investasi asing senilai US$ 3,3 miliar pada Januari-September 2022. Mereka hanya kalah dari Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo mengatakan lonjakan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara merupakan buah manis dari hilirisasi. Pembangunan infrastruktur yang mendukung hilirisasi juga telah membantu perekonomian setempat hingga tumbuh pesat.
Sejumlah smelter nikel sudah dan akan dibangun di Maluku Utara, terutama di wilayah Halmahera Selatan. Di antaranya adalah Harita Nickel yang mengembangkan smelter nikel di Pulau Obi dengan nilai investasi US$ 1 miliar.
Smelter nikel milik PT Aneka Tambang di Halmahera Timur sudah terbangun 97,7% dan kini tinggal menunggu pasokan listrik.